Pages

Jangan menganggap masalah kita paling berat !!


Ini dia nih yang menurut saya sering terlupakan. Setiap berhadapan dengan masalah, terkadang satu diantara berbagai masalah yang dihadapi, kita cenderung menganggap masalah kita adalah yang paling berat. Manusia sebagai makhluk sosial, pastinya kamu pernah menjadi tempat curhat teman-teman kamu sendiri.

Dengan meminta pendapat, menanyakan solusi, sampai berkeluh kesah ditumpahkan ke kamu. Menurut saya itu adalah hal yang luar biasa. Karena sebenarnya kamu telah menjadi seseorang yang menurutnya dipercaya bila dibandingkan dengan orang lain yang di kenalnya.
Dari masalah pribadi, masalah keluarga, masalah percintaan, masalah keuangan, dsb. Semua yang dirasakan sepertinya tertuang begitu saja bagaikan air yang tumpah dari wadahnya yang sudah tidak mampu lagi menampung air yang terus tercurah. Yah.., kita hanya bisa menjadi seorang pendengar, kemudian memberikan beberapa masukan yang mungkin bermafaat baginya.
“Kenapa pacar saya tega melakukan hal seperti ini..?!?”, “Saya nggak nyangkan bahwa orang yang saya sayangi berkhianat..”, “Saya adalah orang yang paling menderita..”, “Kenapa Tuhan memberikan saya cobaan seperti ini..”, “Kenapa ini bisa terjadi pada saya..”, “Apa salah saya hingga begini keadaannya..”, “Kenapa Ayah Bunda melahirkan saya ke dunia ini jika saya harus begini keadaannya..”, dan masih buanyak banget contoh ratapan lainnya yang berhubungan dengan problema kehidupan yang pernah kamu dengar. Hingga pada akhirnya, dengan memberikan sedikit saran yang ujung-ujungnya kita cuma bisa bilang, “Sabar…, ada hikmah yang tersimpan di balik semua ini”.
Inilah hidup, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, semua tidak bisa di-prediksi. Semua berjalan sesuai dengan aturanNya. Seberapa dekat kita padaNya, maka seperti itulah kita akan merasakan hubungan/kaitan setiap permasalahan yang kita hadapi. Terkadang kita terlambat mengetahui, bahkan tidak tahu hikmah dari setiap problema yang dihadapi. Sehingga terkadang merasa frustasi, tak tentu arah bagaikan setitik kapas kecil yang terbang tertiup angin.
Sebenarnya, bukan itu yang Tuhan inginkan kawan.. tetapi Tuhan menginginkan ketegaranmu dalam melalui serta menjalani kehidupan ini. Tuhan memberikan ujian melalui problema kita masing-masing karena Dia tahu bahwa kamu mampu menghadapi dan melaluinya, kemudian Dia memberikan kamu tingkatan ke jenjang selanjutnya yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Meskipun (mungkin) saya belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kamu, tetapi jangan pernah lengah ataupun lupa padaNya. Karena Dia setiap saat selalu memberikan kita ujian! Kesenangan, kebahagiaan, kesedihan, ataupun kekecewaan, semuanya adalah ujian, dan keseluruhannya itu tergantung dari cara kita menganggapinya.
Jangan pernah pesimis, apalagi menyesali semua yang ada di hadapan kawan.. Ingat, masih banyak orang-orang di luar sana yang mempunyai masalah/problema hidup yang lebih sulit dari kita. Jadi, Jangan pernah menganggap masalah kita adalah yang paling berat..