suatu sore sepulang kerja,karena belum makan dan situasi juga hujan,maka saat menuju rumah saya memutuskan untuk lebih dulu mampir makan di sebuah warung mie instan.
masuk dengan perut lapar,saya mulai memesan mie."mas,mie rebus pakai telur " kata saya.
pesanan pun di buat.
tak berapa ama datang juga seorang pemuda yg masuk ke warung tersebut.sama seperti saya,ia juga memesan mie rebus.sang pedang bertanya ,"pakai telur mas ?" pemuda langsung menyahut ,"emang saya orang kaya,makan mie rebus pakai telur?" sang pemilik warung tersenyum dan langsung membuat pesanan pemuda ini.
kejadian sederhana,tapi jika di renungkan saya bisa mendapatkan satu pelajaran tersendiri.menurut perkatan pemuda itu,bisa di simpulkan jika orang yang makan mie dengan telur adalah orang kaya.
mungkin pemuda itu hanya bercanda.tapi,apakah hal itu pernah terpikirkan oleh kebanyakan kita? sering kali tidak.
banyak orang berkat,yang di sebut kaya jika makan di restoran mewah.
orang disebut kaya jika memilki mobil yang merek tertentu keluaran terbaru.
orang disebut kaya jika memilki gadget atau perangkat canggih yang harganya memang berjuta juta.
orang disebut kaya jika memakai pakaian bermerek dll.
dari sinilah,semestinya kita bisa belajar mengenai bersyukur dalam segala hal.
mari bercermin dengan orang orang di sekitar kita.saat kita harus tiap hari bekerja berpanas panas naik motor,ingat masih banyak orang yang harus berkeliling bahkan dengan berjalan kaki.
saat kita mengeluh dengan kondisi keluarga atau pasangan kita,igantlah bahwa masih banyak orang yang bahkan tidak memilki keluarga lagi.
sat kita mengeluh dengan gaji kita,ingatlah masih banyak orang yang bah kan rela bekerja apapun demi sesuap nasi.
mengucap syukur bukanlah masalah apa yang kita punya.
mengucap syukur adalah cara pandang kita,yaitu sikap hati kita terhadap hidup dan segala berkat yang telah di berikan kepada kita.
saat kita punya hati penuh ucapan syukur,saat kita memandang ke atas pun,kita hanya akan memandang kepada-Nya saja...
GBu
masuk dengan perut lapar,saya mulai memesan mie."mas,mie rebus pakai telur " kata saya.
pesanan pun di buat.
tak berapa ama datang juga seorang pemuda yg masuk ke warung tersebut.sama seperti saya,ia juga memesan mie rebus.sang pedang bertanya ,"pakai telur mas ?" pemuda langsung menyahut ,"emang saya orang kaya,makan mie rebus pakai telur?" sang pemilik warung tersenyum dan langsung membuat pesanan pemuda ini.
kejadian sederhana,tapi jika di renungkan saya bisa mendapatkan satu pelajaran tersendiri.menurut perkatan pemuda itu,bisa di simpulkan jika orang yang makan mie dengan telur adalah orang kaya.
mungkin pemuda itu hanya bercanda.tapi,apakah hal itu pernah terpikirkan oleh kebanyakan kita? sering kali tidak.
banyak orang berkat,yang di sebut kaya jika makan di restoran mewah.
orang disebut kaya jika memilki mobil yang merek tertentu keluaran terbaru.
orang disebut kaya jika memilki gadget atau perangkat canggih yang harganya memang berjuta juta.
orang disebut kaya jika memakai pakaian bermerek dll.
dari sinilah,semestinya kita bisa belajar mengenai bersyukur dalam segala hal.
mari bercermin dengan orang orang di sekitar kita.saat kita harus tiap hari bekerja berpanas panas naik motor,ingat masih banyak orang yang harus berkeliling bahkan dengan berjalan kaki.
saat kita mengeluh dengan kondisi keluarga atau pasangan kita,igantlah bahwa masih banyak orang yang bahkan tidak memilki keluarga lagi.
sat kita mengeluh dengan gaji kita,ingatlah masih banyak orang yang bah kan rela bekerja apapun demi sesuap nasi.
mengucap syukur bukanlah masalah apa yang kita punya.
mengucap syukur adalah cara pandang kita,yaitu sikap hati kita terhadap hidup dan segala berkat yang telah di berikan kepada kita.
saat kita punya hati penuh ucapan syukur,saat kita memandang ke atas pun,kita hanya akan memandang kepada-Nya saja...
GBu