Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan
selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya
dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:
WAKTU masih kecil,
Anda mungkin pernah mendengar kisah adaptasi ‘The Little Engine That Could’?
Buku itu bercerita tentang kereta api yang bergerak ke bukit dengan perlahan
dan tersendat. Lokomotifnya berkata pada diri sendiri, “Aku bisa, aku bisa, aku
bisa.” Kereta pun terus bergerak perlahan naik hingga tiba di bukit dengan
selamat.